Go Youth!!
Kali ini saya akan membahas tentang perkembangan tato
indonesia yang merupakan salah satu tato tertua di dunia.
www.indonesia.travel |
Tato adalah sejenis seni melukis tubuh menggunakan tinta dan alat sejenis jarum dan memakai kulit sebagai kanvasnya. Tato menjadi sebuah identitas bagi beberapa masyarakat asli Indonesia seperti Mentawai, Dayak dan Sumbawa. Tato digunakan untuk berbagai alasan dan tujuan seperti melindungi seseorang dari gangguan roh jahat, membawa kesuburan pada rahim, pertanda pencapaian usia tertentu, identitas keluarga atau klan, status sosial, dan melindungi seseorang di kehidupan setelah kematian (Handoko, 106). Di masyarakat mentawai tato dibuat menggunakan tulang binatang, cangkang kerang bahkan gigi hiu. Sedangkan tintanya terbuat dari campuran daun pisang dan arang tempurung kelapa dan dicampur dengan air tebu (Olong, 205).
Di kota metropolitan nasib seni tato berbanding terbalik
dengan yang ada di masyarakat asli seperti Mentawai, Dayak, dan Sumbawa. Di era
orde baru tato dianggap identik dengan kriminal, gang, dan narapidana. Bisa
dibilang orang bertato selalu meresahkan masyarakat. Pada awalnya pemuda
Indonesia memakai tato sebagai identitas dari fesyen, musik dan subkultur.
Tetapi pemikiran pemerintahan orde baru tentang tato sangat berbeda, mereka
beranggapan bahwa aktivitas seperti itu harus dikontrol karena sangat
berpotensi menyebabkan pemberontakan dan bisa mengganggu stabilitas negara
(Olong, 248). Dengan bantuan tokoh terkemuka seperti sosok pemimpin religius di
Indonesia, pemerintah memberi stigma kepada publik bahwa tato adalah kriminal.
Sejak saat itu tato mempunyai citra negatif di mata masyarakat. Bahkan banyak
peristiwa tidak mengenakkan yang bersangkutan dengan tato, seperti peristiwa
Petrus atau penembakan misterius yang mayoritas korbannya adalah orang bertato.
Saat ini seni tato sudah bisa diterima masyarakat luas
ditandai dengan banyaknya studio tato yang menjamur di berbagai kota kecil
hingga besar di Indoensia. Perubahan makna tato dari kriminal menjadi seni yang
dikagumi disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah publik figur
yang memakai tato. Turner menatakan bahwa tato di kalangan selebriti di zaman
modern ini sedikit banyak merubah stigma bahwa tato bukan sebuah bentuk
kriminal tetapi tato adalah seni yang berkembang sebagai fesyen, gaya hidup,
dan identitas. Hal itulah yang menjadikan tato menjadi diterima di masyarakat
luas. Meskipun demikian tidak sedikit juga yang masih terpengaruh stigma orde
baru mengenai tato.
Nah, itulah informasi singkat mengenai perkembangan seni
tato di Indonesia. Buat para Youngster pencinta seni tato atau yang tertarik
untuk melukis tubuhnya tidak perlu takut mendapat citra jelek karena tato adalah seni bukan kriminal. Jadi
buatlah tato jika ingin membuatnya, dengan cara memilih tattoo shop yang benar
yang mempunyai alat” yang bagus dan steril maka Youngster tidak
perlu takut
terkena penyakit seperti Hepatitis.
Selamat mebaca, Semoga bermanfaat!
Referensi;
Handoko, C. Tri. “PERKEMBANGAN MOTIF, MAKNA, DAN FUNGSI TATO DI KALANGAN NARAPIDANA DAN TAHANAN DI YOGYAKARTA.” Makara, Sosial Humaniora 14.2 (2010): 107-116
0 comments:
Post a Comment